Lomba
Ketika saya akan menulis posting
ini, saya tiba-tiba ingin mengetahui arti kata “lomba” di Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Hal itu perlu saya lakukan agar pembahasan mengenai lomba
guru ini lebih tepat, karena sudah berangkat dari definisi yang sebenarnya.
Arti kata lomba menurut KBBI adalah adu kecepatan atau adu keterampilan
(ketangkasan, kekuatan, dan sebagainya). Dari definisi tersebut lomba bisa
diartikan sebagai kegiatan sebagai sarana adu keterampilan, ketangkasan, atau
kemampuan.
Banyak lomba digelar setiap
waktunya, entah itu lomba akademis, lomba keterampilan, lomba adu kekuatan,
maupun lomba-lomba lainnya. Lomba untuk guru yang sering kita temui antara lain
lomba guru berprestasi, lomba karya ilmiah, lomba inovasi pembelajaran, lomba
pembuatan media pembelajaran, lomba blog guru, lomba PTK, lomba best
practice, lomba mobile edukasi, dan sebagainya.
Inovasi Pembelajaran
Berbagai lomba guru yang digelar selama ini menurut saya
memiliki kata kunci yang sama, yaitu inovasi pembelajaran. Lomba apa pun itu
selalu memberi tantangan bagi guru untuk melakukan inovasi pembelajaran.
Misalnya, lomba pembuatan media pembelajaran. Beberapa kali saya mengikuti
lomba ini, selalu dapat dipastikan pemenangnya adalah orang-orang yang inovatif.
Artinya, peserta lomba yang hanya menampilkan yang “itu-itu saja” biasanya akan
tersingkir dari posisi juara.
Demikian juga lomba penelitian tindakan kelas (PTK), guru ditantang untuk mampu menemukan strategi, metode atau media media pembelajaran yang inovatif serta mampu mengimplementasikannya di kelasnya untuk mengatasi permasalahannya di dalam pembelajaran. Kata kunci “inovasi pembelajaran” memang selalu muncul di setiap lomba guru.
Salah satu lomba guru di tahun 2016 ini yang menantang
guru untuk melakukan inovasi pembelajaran adalah Lomba Mobile Ki Hajar 2016. Lomba pembuatan media pembelajaran
dalam bentuk aplikasi mobile ini digelar
oleh Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Lomba ini digelar untuk (1) memotivasi guru untuk
mengembangkan bahan belajar interaktif melalui perangkat handphone; (2) memotivasi
guru tentang pentingnya bahan ajar/media pembelajaran berbasis TIK sebagai
penunjang proses pembelajaran, khususnya mobile edukasi; (3) membudayakan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif melalui bahan ajar/media pembelajaran
berbasis TIK, khususnya mobile edukasi; dan (4) memperkaya konten pendidikan di
internet.
Sosialisasi lomba ini dilakukan secara online dan offline serta melalui roadshow ke sekolah-sekolah pada bulan April – Juli 2016. Tahap pendaftaran dan pengumpulan karya dibuka pada bulan April - Juli 2016. Setelah karya terkumpul maka akan dilakukan seleksi nominasi pada bulan Agustus 2016. Peserta yang lolos akan dipanggi di tahap penjurian / grand final pada bulan September 2016. Sedangkan penyerahan hadiah dilakukan pada bulan Oktober 2016.
Contoh Karya
Bagi teman-teman guru yang ingin mengikuti Lomba Mobile
KI Hajar 2016 dapat langsung akses informasi lengkapnya di sini. BPMPK Kemdikbud
juga menyediakan contoh karya lomba mobile edukasi tahun-tahun sebelumnya.
Contoh karya lomba mobile edukasi dapat diakses di sini.
Hadiah total yang disediakan sebesar Rp
52.000.000. Bagaimana, menarik bukan? Ayo, buruan daftar!
Demikian informasi mengenai lomba guru 2016 khususnya lomba Mobile Ki Hajar. Smeoga bermanfaat! Share informasi ini ya agar lebih bermanfaat!